Selasa, 23 Oktober 2012

Hari ke-2 Kuala Lumpur




Menumpang bermalam di Flat saudara di Bukit Sembilan, akhirnya kami memutuskan untuk ke Keliling Kuala Lumpur jam 8 pagi, dengan langsung membawa Backpack. Kami merencanakan untuk tidak kembali lagi ke Flat karena akan membuang-buang waktu, karena rencana jam 10 malam kami akan melanjutkan perjalanan ke perbatasan Thailand yaitu Hatyai. Diantar sampai stasiun kereta .... kami akan menuju pusat kota Kuala Lumpur, suasana masih sepi dan sejuk ketika tiba di Stasiun, beda sekali suasananya jika dibandingkan stasiun di Bekasi atau di jakarta jam 8 pagi orang-orang sudah ramai dan sibuk, dan jam 8 bagi orang Jakarta sudah siang sekali dan akan terlambat tiba di Kantor.

Ini adalah pengalaman pertama saya menaiki kereta di negeri orang, suasana di dalam keretanya cukup lumayan jika dibandingkan kereta di jakarta bersih dan teratur, sambil mengamati pemandangan di luar sana, saya juga memperhatikan orang-orang yang ada dalam kereta tersebut, ada anak sekolah yang mengobrol dengan temannya, anak kuliahan yang memainkan gadgetnya, pegawai yang tidur, pokoknya suasananya beda banget sama di jakarta, jika pagi hari kita naik kereta, gak ada desek-desekan, gak ada sampah dimana-mana, dan gak ada penjual asongan. Saya makin  penasaran dengan Monorel dan MRT (Mass Rapid Transportation) duuuhhhh.. pasti bakal lebih keren daripada kereta yang saya naiki ini.

Kamipun tiba di stasiun...  menuju terminal Puduraya untuk membeli tiket Bus menuju Hatyai nanti malam, keluar stasiun turun menuju jalan raya, sambil mengendong Backpack, menuyusuri jalan raya, Monorel melintas di atas kepala kami, “Ooooooohh... ini toh yang namanya Monorel” ucap saya. Langsung ambil kamera berfoto-foto norak dengan latar monorel yang lewat, hehehe... saya pikir “bodo amat emang gw pikirin”. Lihat di Peta dari Stasiun menuju terminal Puduraya tidak terlalu jauh, kamipun memutuskan untuk jalan kaki saja, lumayan untuk mengurangi budget, ternyata oh ternyata... jauh juga apalagi ditambah dengan Backpack kami,Hhfuuuufff....

Sampai juga di terminal Puduraya, yang merupakan terminal besar untuk lintas negara bagian di Malasyia maupun antar negara tetangga, bisa ke Singapura ataupun ke Hatyai Perbatasan Thailand, jangan bayangkan sepeti terminal Lebak Bulus apalagi Pulo Gadung, terminal Puduraya bisa dibilang seperti Bandara kecil, ruangannya Full ber-AC, Wifi. Tiba di terminal kami mencari loket Bus yang sudah recommeded di blog, di Puduraya sendiri banyak sekali loket-loket Bus jadi harus hati-hati banyak juga calo di sini, bila didekati calo bilang saja sudah ada tiketnya. Kami membeli tiket dengan harga RM... berangkat jam 21.00, saya bertanya kepada petugas loket, apakah kami bisa menitipkan backpack kami ?, karena kami akan keliling Kuala Lumpur dahulu, ternyata Yessss..... kami boleh menitipkan Backpack kami, setelah mengeluarkan barang-barang berharga kami menitipkan Backpack dan hanya membawa daypack dan kamera, huuuuuu.... jadi enteng banget sih langkahnya.

Langkah selanjutnya adalah ke Pasar Baru, dekat dari terminal Puduraya, kalo diperhatikan Pasar Baru ini sama juga dengan Pasar Baru di Jakarta Pusat, tapi di sini lebih banyak menjual Souvenir-souvenir, “jangan sampai tergoda gw, jauh-jauh lo setan” batin saya, karena perjalanan masih jauh masih 4 negara lagi, puas di Pasar Baru lanjut ke China Town yang masih satu wilayah, sambil melihat-lihat dan beli makanan dan minuman ringan  dan jangan lupa berfoto-foto narsis jaya.

Waktu sudah sekitar jam 13an, waktu untuk sholat Dzuhur, sambil bertanya sana-sini dimana ada Masjid, akhirnya kami menuju Masjid... ternyata Masjid ini merupakan Masjid India, arsitekturnya mirip kuil dan cantik bila dilihat dari jauh, kami beristirahat di dalam Masjid yang nyaman untuk meluruskan kaki yang sedari tadi jalan terus, dan sekalian menunggu waktu Ashar.

Setelah sholat Ashar kami melanjutkan perjalanan ke Menara Petronas yang merupakan icon Malasyia dengan menumpangi Monorel, hhmmmm... ternyata nyaman sekali, di jakarta kapan ya ? tiba di Petronas, kami keliling-keliling untuk mencari makan terlebih dahulu, ternyata di dalam menara Petronas sendiri merupakan pusat perbelanjaan, duuuhhh... gak tertarik mau lihat-lihat karena di jakarta lebih banyak. Keluar Menara cari Posisi yang bagus untuk foto-foto di depan Menara, ternyata sudah banyak wisatawan yang beraksi, gak mau ketinggalan ikut juga deeehhhh.....

Gak terasa jam 6 sore, kami memutuskan untuk kembali ke Puduraya, karena tidak tau naik MRT tujuan mana, kami asal naik aja, dan asal turun saja, dan ternyata Puduraya masih jauh terpaksa kami lanjutkan jalan kaki dengn berpedoman peta ditangan. Sambil melihat suasana lalu lintas di Kuala Lumpur ternyata macet juga tapi jangan bandingkan dengan macet di jakarta... Sampai juga di terminal Puduraya, langsung mencari Musolah untuk sholat dan beristirahat sebentar sebelum kami menuju Bus. Jam menunjukkan jam 22.00 kamipun berangkat menuju Thailand Hatyai, yang akan ditempuh selama 7-8 jam. Bismillah...  

Hari ke 1 Bekasi - Kuala Lumpur



 
          Hari ini adalah akan dimulainya petualangan saya untuk mengunjungi 5 negara yaitu Malasyia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Singapura, dari Bangkok sampai Singapura saya akan melakukan perjalanan seorang diri selama 18 hari. Dari Phuket Thailand sampai Singapura Tidak ada kenalan, kerabat ataupun sahabat yang akan dituju atau disinggahi, just flow...

        Dimulai dari Bekasi menuju Bandara Soekarno Hatta dan terbang ke Kuala Lumpur  Malasyia dengan mengunakan Air Asia yang sudah saya beli sejak 2 bulan lalu tepatnya pada bulan April dengan harga promo 199.000,-. Keluar rumah jam 11.00 siang, pesawat terbang jam 14.55 jadi saya memprediksikan perjalanan 2 jam dari Bekasi ke Bandara Soekarno Hatta dan akan tiba di Bandara sekitar jam 13.00 atau 13.30 dan kira-kira 2 jam sampai 1 1,5 jam, cukup untuk  menunggu sampai jadwal terbang jam 14.55.

       Ternyata oh... ternyata semua diluar dugaan, saya memprediksikan waktu untuk perjalanan kali ini, yaitu menggunakan waktu yang biasa saya gunakan untuk penerbangan pagi hari atau malam hari yang biasa saya lakukan, betapa bodohnya saya... inikan penerbangan siang hari, sedang macet-macetnya di Jakarta, saya baru tersadar ketika di Cakung macetnya minta ampun dan jam itu adalah waktunya kontainer dan truk-truk besar keluar dari sarangnya. Huawaaaaaaaa .... macetnyaaaaaaaa... . Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 Wadddduuuuhhh... masih di daerah Cakung belum ada setengah perjalanan. Dag dig dug .....

           Duduk sudah sangat gelisah sambil terus berdoa semoga masuk tol aman-aman saja, tapi ternyata oh ternyata... lebih parah, tol Cempaka Putih yang seharusnya Bus Damri yang saya tumpangi akan lalui tol tersebut, ternyata macet, cet,cet... Sopir Bus menelepon sesama sopir Bus Damri untuk menanyakan bagaimana keadaan tol di Ancol, karena saya duduk dibangku ke 2, saya langsung pasang telinga dan berusaha mendengar percakapan sopir tesebut, dan ternyata di tol menuju bandara padat merayap, huawaaaaaaaa.... mau nangis rasanya, sambil merasa menyalahkan diri sendiri lagi ”duuuhhh... bego banget sih gw, kenapa gak bisa prediksiin kalo siang bakal macettt begini”

           Huhfffff.... udah lemes aja... rasanya mau teriak sekeras-kerasnya, sambil menenggok ke jendela dan memperhatikan mobil-mobil,truk-truk yang berjalan sangattttt lambat, “Nasib dehhhh... kalo gw ketinggalan pesawat dan perjalanan kali ini bakal gagal total”, pikir saya. Dalam situasi seperti ini kita akan berpikir yang nggak-nggak, seandainya gw berangkat dari subuh hari, seandainya dari kemarin gw ke Money changer, seandainya ada Superman yang bisa tolong gw, seadainya... seandainya...  Bus ini bisa terbang, huawaaaa... makin ngaco aja... sadar kemudian ternyata oh... masih macetttttt...
 
 
        Waktu sudah menunjukkan pukul 14.25 sebentar lagi akan tiba di Terminal ... duuuuhhh masih bisa gak ya... langsung loncat dari Bus dan lari masuk ke terminal ... sambil celingak-celinguk tiba di Loket masih ada orang yang mengantri untuk check in, masih ada untung saya tidak perlu mengantri untuk check in, karena sebelumnya saya sudah check in ketika membeli tiketnya, jadi saya gak perlu buang-buang waktu lagi, langsung menuju Gate keberangkatan dan ke immigrasi, sudah beres semua masih ada waktu 20 menit untuk masuk ke Pesawat, lihat ada Musolah langsung menjamak sholat, lihat jam 14.45 langsung menuju antrian untuk masuk ke Pesawat, pas petugas untuk mengecek tiket saya, petugasnya berkata “Maaf Pesawat Air Asia kode... tujuan Jakarta-Kuala Lumpur delay dan terbang jam 16.30” Hhhhhfuuuuuffff......
 
..................................................................................................................................................................
       Jam 19.00 waktu Kuala Lumpur, akhirnya tiba juga di Bandara KLCC Kuala Lumpur, walaupun delay lebih dari 1 jam, dan perjalanan dari Bekasi- Soekarno Hatta bikin sport jantung tapi saya masih semangat untuk melanjutkan perjalanan ini, yang tidak semangat pasti travelmate saya Alin yang terbang dari Bali dan saudara yang akan menjemput di Bandara, karena saya memberitahukan mereka bahwa saya akan tiba pukul 17.30 waktu Kuala Lumpur. “Hehehe... sorry ya kawan bukan karena mau ku”. Turun dari pesawat menuju terminal.... ternyata jauh juga jalannya, duuuhhh... kenapa gak dikasih Shullte Bus sih kayak di Soekarno Hatta, mentang-mentang penerbangan Low Budget jadi gak dijemput pakai Bus tapi gak juga begini kaleeee...

       Duuuuhhh... gimana ya bertemu dengan travelmate dan saudara saya, apa mereka masih menunggu atau sudah pergi karena lama saya tidak muncul-muncul trus cara menghubungi mereka gimana ?, ketika sudah mau ke pintu keluar ada yang memanggil nama saya “Yen... yen... sini”, hoorreeee... ternyata travelmate saya masih menunggu. “duuuhhhh kok lo lama banget sih, katanya bakal tiba jam 17.30 ? gw dah nunggu 2 jam lebih, bla,bla,bla...” ucapnya. Hhmmmmmm... saya cuma ucap “you knowlah”.

      “Jadi gak, saudara lo jemput kita ?” ucap Alin, “duuhhhh.... gak tahu juga ya, dia bakal jemput apa nggak, soalnya gak sesuai jadwal terbangnya sih, jangan-jangan dia dah balik dan marah karena bete nungguin gw”, “so...” kata Alin, “duduk ajalah dulu atau makan, sambil cari ide kita mau kemana dan akan tidur dimana” jawab saya. “Kalo gitu gw telepon teman gw yang di KL deh siapa tau dia mau nampung kita” ucap Alin, “Oh iya... kenapa gak gw telepon aja ke dia” ucap saya, tapi dimana dan bagaimana neleponnya, sini kan bukan Jakarta, cari wartel atau beli pulsa.

    Sambil muter-muter cari tempat makan, Saya melihat ada telepon umum dan beruntungnya saya membawa juga uang koin-koin Ringgit Malasyia, sisa ketika saya mengunjungi Kota Kinabalu 1,5 tahun lalu. Sambil berdoa semoga nyambung teleponnya, ada suara sambung telepon pip, pip, pip... “ Hallo... hallo ini Aidil ? ini Yeyen, gw dah sampe, lo dimana, bla, bla,bla... ?”, tidak ada 7 menit akhirnya kamipun bertemu, huawaaaaaa..... senangnya semoga ini bakal menjadi awal yang baik untuk melanjutkan perjalanan berikutnya.
 
 
 

Senin, 10 September 2012

Pengeluaran 18 hari


PENGELUARAN 18 HARI
(KL-HATYAI-PHUKET-BKK-SIAM REAP-PHNOM PHEN-HCMC-SING





                                                
2.      Kereta Batang Benar-KL                                                  RM 5
Monorail ke Puduraya                                                       RM 1.60
Bus Alisan ke Hatyai                                                         RM 45
Kereta dari Masjid Jameak-KLCC                                   RM 1.60
Makan KFC                                                                     RM 7.35
Air                                                                                    RM
3.       Makan + Minum di Hatyai                                                Bath 90
Angkot tipu                                                                       Bath 20
Ojek                                                                                 Bath 25
Bus Hatyai-Phuket                                                            Bath 293
Beli Coca-cola+cookies                                                    Bath 30
Minum es Teh                                                                   Bath 15
Angkot ke Penginapan                                                      Bath 10
Beli Susu+Air @ 7/11 Phuket                                           Bath 18 
Tiket Cruise  ke PHI-PHI Island                                       Bath 600
4.       Tiket masuk ke Phi2 Island                                               Bath 20
Beli Air                                                                             Bath 25
Makan                                                                              Bath 80
2 mie + sabun +Air @ 7/11 Phuket                                   Bath 40
Bayar Kamar                                                                    Bath 600
Sewa motor                                                                      Bath 100
5.       Beli bensin                                                                        Bath 50
Makan                                                                              Bath 55
Kartu perdana                                                                   Bath 109
Magnet Kulkas @ weekend Market                                  Bath 150
6.       Makan di depan Masjid Phuket                                        Bath 60
Beli Air                                                                             Bath 9
Bus ke Airport Phuket                                                        Bath 90
7.       Kereta ke Phaya Thai                                                        Bath 45
Air                                                                                     Bath 9
Bus ke Bangkok Stasiun (nyasar)                                        Bath 17
Bus dari Bangkok Stasiun ke Khaosan Rd                          Bath 15
Sewa kamar  ( 3 malam )                                                    Bath 1050
Minum Buble                                                                      Bath 45
Tiket Grand palace                                                             Bath 400
Tiket Wat Pho                                                                    Bath 100
7/11                                                                                   Bath 29
8.       Internet                                                                               Bath 20
Bus ke Hua lampong Stasiun                                                Bath 7
Kereta ke Ayutthaya                                                            Bath 15
Sewa sepeda                                                                       Bath 30
Beli pulpy orange                                                                 Bath 15
Ice tea                                                                                 Bath 25
Tiket Wat Pha That (gak bayar)                                            …….
Kereta ke Hua lampong                                                       Bath 20
Bus 53 ke khaosan Rd                                                         Bath 6.5
Air + Mie                                                                             Bath 34
Beli tiket ke Siam Reap @ Khaosan rd                                 Bath 300
Makan di KFC                                                                    Bath 85
9.       Makan burung                                                                     Bath 60
Perahu ke Wat Arun PP                                                       Bath 6
Beli Air                                                                                Bath 14
Mangga                                                                                Bath 20
Bus ke MBK centre                                                              Bath 14
KFC                                                                                     Bath 68
Crepes                                                                                  Bath 40
Bus ke Khaosan Rd                                                              Bath 11
Perahu ke Wat Arun PP                                                        Bath 6
Internet                                                                                 Bath 30
10.   Air  @ 7/11 Khaosan Rd                                                      Bath 9
Telepon ke Agen @ Khaosan Rd                                          Bath 6
Semangka otw ke Aranyapratat                                             Bath 10
Buffet @ Siam Reap                                                              $  3.5
Air                                                                                         $ 0.75
Tuk-tuk ke Night Market                                                       $ 1
11.   Tuk-tuk ke Angkor Wat                                                        $ 8
Tiket masuk ke Angkor Wat                                                  $ 20
Makan                                                                                   $ 5
Motor                                                                                    $ 4
Mie + Cookies + Air                                                              $
Nasi + telor                                                                              $ 1
12.   Sewa sepeda                                                                           $ 1
Bayar kamar 3 malam  (3+3+6)                                               $ 12
Tiket bus ke Phnom Phen                                                         $ 5
Makan + sprite                                                                        $ 1
13.   Snack                                                                                     3000
Tuk-tuk ke Penginapan                                                            $ 1
Kamar                                                                                     $ 8
Makan di Restauran Malasyia @ Phnom Phen                          $ 2 RM 2
Bus ke  HCMC                                                                        $ 11
Tuk-tuk                                                                                    $ 5
14.   GENOCIDE Museum                                                              $ 2
Makan di restaurant Malasyia                                                    $ 1 RM 3
Tuk-tuk                                                                                     $ 2
Air                                                                                           
KFC                                                                                         VD 63.000
15.   Independence Palace                                                                VD   3.000
Makan                                                                                      VD 79.000          
Telepon Ke Wei Yun                                                                VD 1.000
Kamar @ Saigon Backpacker Hotel                                            $  5
16.   Kamar                                                                                        $  5
Makan @ KFC                                                                        VD  56.000
17.   Tiket War Remants Museum                                                     VD  15.000
Minum                                                                                       VD   8.500
Bus 152  ke Airport                                                                   VD   8.000          
Burger King @ Airport                                                              VD  63.000
18.   Minum                                                                                        $S  1.6
MRT                                                                                           $S  20
Beli Air                                                                                        $S  2
Fast Batam                                                                                  $S  29
Makan di Batam Centre                                                                    23.000
Pulsa                                                                                                30.000
Taksi ke Bandara Hang nadim Batam                                                70.000
Pajak Bandara                                                                                  30.000
Damri ke Harapan Indah                                                                   30.000
Papabunz                                                                                          14.000



Rabu, 18 Juli 2012

Ayo katakan " Hallo atau Hi...."

Salah satu yang menyenangkan melakukan perjalanan seorang diri yaitu dapat teman baru. Tapi ada syaratnya kita harus berani memulai sebuah percakapan, minimal dengan satu kata "Hallo atau Hi..." kata yang mudah diucapakan tapi sulit untuk dilakukan, awalnya saya juga begitu, malu untuk memulainya tapi kalo kita tidak memulainya kapan dapat temannya.... apalagi jika kita seorang solo Backpacker, kalo pun orang yang kita sapa tidak merespon ya tidak apa-apa, kita tidak rugi kok... Tapi rata-rata orang yang saya sapa welcome kok, apalagi kalo kita sama-sama solo backpacker, malah kita akan saling jaga dan mengingatkan.

salah satu pengalaman saya kemarin yang paling berkesan yaitu bertemu cewek Vietnam di Khaosan Road yang sama-sama satu Travel untuk ke Siam Reap, pertama bertemu kami langsung tersenyum dan saya mengucapkan " Hallo...", di minibus yang kami tumpangi kami duduk bersebelahan, jadilah disepanjang perjalanan kami mengobrol, seketika itu juga kami langsung akrab, ketika istirahat di Rest Area dia membelikan saya buah-buahan, padahal saya tahu uang dia pas-pasan juga karena kami sama-sama Backpacker, melanjutkan perjalanan kami mengobrol  dan dia mengingatkan " jangan pernah Passport kita dikasih orang jika kita sudah tiba diperbatasan, walaupun saya sudah tahu hal itu, tapi saya mengahargai sarannya.


Tiba di Siam Reap (SR) sebenarnya saya mau langsung penginapan yang sudah saya booking sebelumnya, tapi karena sudah malam tiba di SR dan tidak tahu posisi penginapan saya, akhirnya teman Vietnam saya menawarkan untuk share kamar dipenginapan yang kami datangi, harga kamarnya $6. saya pikir ini sangat murah berarti hanya $3 permalam jika kami share, daripada kamar yang sudah saya booking $7. tanpa berpikir panjang akhirnya saya mengiyakannya, dia sangat senang sekali.  Selama kami di kamar kami mengobrol selalu, sampai dia tahu kalo saya akan ke HCMC dia tambah senang dan menawarkan menginap di rumahnya, huawaaaaa..... senangnya.... dapat tumpangan gratis. Jadi ayo jangan malu ucapakan  " Hallo..." 
 $

Selasa, 17 Juli 2012

Gilanya motor di Jakarta lebih gila motor di Vietnam:)


Sudah banyak saya baca blog-blog traveller yang menulis keadaan lalu lintas di Vietnam baik di Hanoi ataupun di Saigon, rata-rata penulis, menulis bahwa memang rada-rada parah motor di Vietnam. Ketika saya baca blog mengenai Vietnam, saya bertanya sendiri " apanya yang heboh sih lalu lintas di Vietnam ?" pasti lebih parah di Jakarta, karena yang saya tau 5 anggota keluarga di Jakarta minimal 3 motor di rumahnya. Tapi.... pas saya baru tiba di Saigon, "waaahhhhh.... gila benar", banyak banget motornya sampai geleng-geleng kepala lihatnya, benar-benar banyak banget, kayak geng motor 2 menit pergi 2 menit datang lagi gerombolan motor, dan yang gak habis pikir, pengendara motor suka-suka gw jalannya gak perhatiin ada yang nyebrang.

Malam hari saya langsung jalan, tujuannya yaitu ke Behn Than Market, yang jaraknya lumayan dekat dari penginapan, dengan hanya berjalan kaki kurang lebih 2 KM. Tapi pas mau nyebrang saya bingung, kok susah banget ya... mau nyebrang aja, bukannya gak bisa nyebrang tapi tuh motor-motor kok gak ada habis-habisnya, ketika lampu merah dan saya siap untuk nyebrang jiaaaahhh... di sebelah kanan saya sudah lampu Hijau, brrrrrrrrr ratusan motor lewat lagi, "huawaaaaaaa..... kapan gw nyebarangnya ?" mau maju takut, mundur apalagi...  setelah menunggu beberapa menit, akhirnya ada orang yang mau nyebrang jadi saya ikut saja dibelakangnya tapi itu bukan lampu merah tapi lampu hijau untuk kendaraan, jiaaaaaa.... gimana nyebrangnya... trus ada orang yang bilang kalo mau nyebrang, nyebrang aja jangan berhenti di tengah jalan, horreeeeee....dengan susah payah akhirnya berhasil juga nyebrangnya, itu pengalaman pertama saya nyebrang di Saigon apalagi  kalo nyebrang di Hanoi...

Hari-hari selanjutnya saya sudah terbiasa dan melihat orang-orang kalo mau nyebrang, nyebrang aja dengan PD, tanpa takut tertabrak. Tapi pemandangan pemandangan motor-motor di Saigon ternyata menjadi hiburan tersendiri bagi wisatawan, saya lihat banyak wisatawan mengabadikan keramaian motor-motor dengan berfoto, hihihi... lucu juga lihatnya, lihat bule-bule foto dengan background gerombolan motor. Mereka rata-rata geleng-geleng kepala sambil senyum-senyum melihat kejadian tersebut, mungkin karena di negaranya tidak ada yang seperti itu.

Travellicious: Kamar gratisssss....

Travellicious: Kamar gratisssss....: Setiap melakukan perjalanan dari kota A ke kota B atau dari Negara A ke Negara B, pasti kita akan mengalami pengalaman, cerita dan berte...

Kamar gratisssss....



Setiap melakukan perjalanan dari kota A ke kota B atau dari Negara A ke Negara B, pasti kita akan mengalami pengalaman, cerita dan bertemu dengan orang-orang yang berbeda, apalagi seseorang yang melakukan solo Backpacker, akan banyak hal yang tidak kita duga-duga. Begitu pun saya, ketika melakukan solo backpacker  banyak pengalaman, bantuan dan simpati yang datang, apalagi solo backpacker perempuan, mungkin karena dilihat kasian kali ya… kok nekat pergi sendiri tanpa ada saudara atau kenalan yang menamani, tapi ada juga yang kasih salut dan senyum lebar sambil salaman berkata “hati-hati ya… kalo jalan sendiri, kamu kan cewek”.
Salah satu pengalaman saya sebagai solo Backpacker banyak yang mau kasih tumpangan untuk stay padahal saya gak ikut CS ataupun HC, mungkin beda kalo kita pergi dengan beberapa orang, jarang yang mau nampung kita kalo ramai, ketika saya di Saigon sampai ada yang kasih kamarnya ke saya, karena dia booked untuk 2 malam ternyata dia stay hanya 1 malam, yang buat saya senang kamarnya single room ber-Ac dengan harga  $ 16/Night, karena selama ini saya biasanya stay dengan rate sekitar $ 5 dengan kipas angin, dan jika kipasnya diputar makin panas rasanya, karena rata-rata tidak ada ventilasi udara hanya ada jendela kaca, jika dibuka suara bising kendaraan. Pas ada kenalan baru menawarkan kamarnya huawaaaa senangnya…, sambil mikir-mikir….
Ceritanya kenapa  dia kasih kamar ke saya yaitu ketika saya mau check out untuk menyerahkan kunci jam 12 dan membawa backpack ke Loby, dia langsung negur “ orang melayu kah ?” , “ iya, dari Indonesia” jawab saya,  dia bertanya lagi “mau kemana ? sudah mau balik kah ke Indonesia ?. saya jawab “ tidak, saya mau stay di rumah teman yang saya kenal di Siam Reap, dia ajak saya untuk stay di rumahnya dan akan menjemput. Sambil nunggu teman yang mau jemput, kami pun berkenalan dan  mengobrol, ternyata dia orang Malasyia dan ada urusan di HCMC.
 Kurang lebih 1 jam  saya menunggu  teman yang mau jemput kok gak datang-datang, akhirnya teman baru dari Malasyia menawarkan kamarnya, dalam hati saya “iiihhh gila…. Kok nekat nih cowok baru kenal dah nawarin kamar, emangnya gw apaan…  “, langsung saya bilang “gak usah, saya mau stay di rumah teman, langsung teman baru saya ini jelasin bahwa dia telah booked kamar untuk 2 malam tapi dipakai hanya 1 malam karena nanti malam jam 7 harus balik ke KL. Huawaaa… pas dengar penjelasannya langsung saya pikir-pikir lagi tawaran kamarnya, dan “yakin cowok ini gak bakal macam-macam ke gw” batin saya. “Kamar saya itu singleroom ada Ac, Tv, kulkasnya,dan kamar mandi di dalamnya, sayang kalo kamu gak pakai, saya bayar 2 malam tapi saya stay hanya 1 malam” ucapnya. Hmmmmmm….. seperti nya nyaman tuh kamar, tapi saya bingung waktu itu, karena teman saya akan jemput ke hostel, tapi pas teman Malasyia bilang ada AC dan single room pula, saya membayangkan waahhh… bakal nyenyak tidur nanti malam, hehehe… tidak seperti malam-malam sebelumnya  tidur di Dorm dengan kipas angin + suara berisik dormmate, tawaran seperti ini tidak boleh ditolak ini kan rezeki kapan lagi tidur diharga kamar $ 16 J, dengan harga $ 16 bagi saya seorang backpacker cukup mahal. Tapi harus tetap waspada, jangan-jangan ini cowok iseng dan mau macam-macam suruh saya stay dikamarnya, apalagi dia membelikan saya minum dan roti, huawaaaa…. Udah parno aja, jangan-jangan nih minuman dan roti udah dikasih racun, hehehe…  “jangan sampai ya Allah saya bertemu dengan orang-orang jahat” batin saya. Tapi Alhamdulillah dia adalah cowok yang baik dan ikhlas kasih kamarnya ke saya,  mungkin dia kasihan kali ya…  yang siang sebelumnya lihat muka saya yang lelah+kusut, sambil menunggu teman jemput yang lama datangnya.  Terima kasih kawan….

Bukan hanya mimpi...


Setiap perjalanan yang akan saya lakukan biasanya mendadak, ini mungkin dampak  dari suka  baca buku travelling dan novel sejarah. Kok novel sejarah ? karena setelah selesai membaca, saya ingin ke tempat yang sudah saya baca. Dan awal dari ide perjalanan saya ke Vietnam ini yaitu ketika saya, membaca novel sejarah “Sabda Palon” karya Damar Sasangka. HAH…..? ternyata Vietnam mempunyai hubungan yang erat dengan Indonesia (dahulu Majapahit), yaitu kerajaan Champa di Vietnam dan kerajaan Majapahit di Nusantara. Huawaaaaa…. Ternyata Indonesia (Majapahit) sejak 1000 tahun memang Negara yang besar, hebat hingga pengaruh kekuasaan sampai Vietnam dan Negara yang ditakuti serta disegani pula.
Dari novel inilah, saya langsung punya ide sambil ngomong sendiri “wah gw mau ke sini (Champa)”, tapi kenapa gak sekalian aja ke Thailand dan Kamboja ? buka internet langsung buka Air Asia (AA) cari tiket murah yang pas dengan waktu libur sekolah, dan ternyata pas ada promo Rp.199.000,- tapi ke KL untuk keberangkatan Juni, tak apalah berarti tambah rute lagi Malasyia.  Saya langsung beli tiket keberangkatannya, (tapi pulangnya belum ada yang cocok harganya, huawaaaaaa…..) karena keberangkatannya masih 2 bulan lagi, masalah tiket pulang nanti aja sabar, siapa tahu ada tiket promo lagi.
Sudah dapat tiket AA berangkat Jakarta-KL dengan harga 199.000,- sekarang saya yang bingung sendiri, ”gw pergi ama siapa ?”, langsung ambil HP telepon teman yang suka jalan juga, gampang-gampang susah, ada yang mau tapi belum punya passport (disuruh bikin, ntar sok, ntar sok), mau ikut tapi maunya pake travel atau agen, ada yang mau tapi takut kalo berdua doang karena cewek gak ada cowoknya, mau tapi takut nanti tidurnya di mana ?, makannya di mana ?, nanti kalo kenapa-napa gimana ?, nanti kalo sakit gimana ?  “duuuhhhh ribet banget mendingan gw pergi sendiri”, “HAH, lo mau pergi sendiri ?, GILA lo ?”, “ Jiaaaaaaaa…. Auu aah gelap”.
          Akhirnya saya inget teman di Makassar (duuhhh… kayaknya kurang jauh cari partner travel, kenapa gak di Papua, sekalian ?), namanya Alin.  langsung telepon dia kalo saya mau cari teman backpakeran ke KL-Thailand-Kamboja-Vietnam. Yeeeesssss… akhirnya dia mau ikut juga tapi hanya sampai Phuket karena sebenarnya dia harus ikut diklat di Bali, tapi karena dia mau banget ke Phuket akhirnya dia bela-belain bolos diklat 3 hari, “yiiipppppiiieeeeee…… Akhirnya ada travel mate gw juga walaupun hanya sampai Phuket”, untuk teman yang ke tempat lainnya bodo amat, show must go on…. Di  blog yang pernah saya baca, banyak kok cewek yang solo Backpaker,  nanti juga ketemu teman di jalan.
Sudah dapat travel mate sampai Phuket, waktunya buat itinerary. Karena rencana perjalanan saya mau ke 5 negara : Malasyia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Singapura. Maka saya membuat perjalanan kurang lebih 20 hari, saya tidak mau terburu-buru di setiap tempat tujuan, karena mau melihat dan mengamati penduduk-penduduk lokal, maka direncanakan di setiap negara atau kota saya stay minimal 3 hari 2 malam.