Hari ini adalah akan dimulainya petualangan saya
untuk mengunjungi 5 negara yaitu Malasyia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan
Singapura, dari Bangkok sampai Singapura saya akan melakukan perjalanan seorang
diri selama 18 hari. Dari Phuket Thailand sampai Singapura Tidak ada kenalan,
kerabat ataupun sahabat yang akan dituju atau disinggahi, just flow...
Dimulai
dari Bekasi menuju Bandara Soekarno Hatta dan terbang ke Kuala Lumpur Malasyia dengan mengunakan Air Asia yang
sudah saya beli sejak 2 bulan lalu tepatnya pada bulan April dengan harga promo
199.000,-. Keluar rumah jam 11.00 siang, pesawat terbang jam 14.55 jadi saya memprediksikan
perjalanan 2 jam dari Bekasi ke Bandara Soekarno Hatta dan akan tiba di Bandara
sekitar jam 13.00 atau 13.30 dan kira-kira 2 jam sampai 1 1,5 jam, cukup untuk menunggu sampai jadwal terbang jam 14.55.
Ternyata oh... ternyata semua diluar dugaan, saya
memprediksikan waktu untuk perjalanan kali ini, yaitu menggunakan waktu yang
biasa saya gunakan untuk penerbangan pagi hari atau malam hari yang biasa saya
lakukan, betapa bodohnya saya... inikan penerbangan siang hari, sedang
macet-macetnya di Jakarta, saya baru tersadar ketika di Cakung macetnya minta ampun
dan jam itu adalah waktunya kontainer dan truk-truk besar keluar dari sarangnya.
Huawaaaaaaaa .... macetnyaaaaaaaa... . Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 Wadddduuuuhhh...
masih di daerah Cakung belum ada setengah perjalanan. Dag dig dug .....
Duduk sudah sangat gelisah sambil terus berdoa
semoga masuk tol aman-aman saja, tapi ternyata oh ternyata... lebih parah, tol
Cempaka Putih yang seharusnya Bus Damri yang saya tumpangi akan lalui tol
tersebut, ternyata macet, cet,cet... Sopir Bus menelepon sesama sopir Bus Damri
untuk menanyakan bagaimana keadaan tol di Ancol, karena saya duduk dibangku ke
2, saya langsung pasang telinga dan berusaha mendengar percakapan sopir
tesebut, dan ternyata di tol menuju bandara padat merayap, huawaaaaaaaa.... mau
nangis rasanya, sambil merasa menyalahkan diri sendiri lagi ”duuuhhh... bego
banget sih gw, kenapa gak bisa prediksiin kalo siang bakal macettt begini”
Huhfffff.... udah lemes aja... rasanya mau teriak
sekeras-kerasnya, sambil menenggok ke jendela dan memperhatikan mobil-mobil,truk-truk
yang berjalan sangattttt lambat, “Nasib dehhhh... kalo gw ketinggalan pesawat
dan perjalanan kali ini bakal gagal total”, pikir saya. Dalam situasi seperti
ini kita akan berpikir yang nggak-nggak, seandainya gw berangkat dari subuh hari,
seandainya dari kemarin gw ke Money changer, seandainya ada Superman yang bisa
tolong gw, seadainya... seandainya... Bus
ini bisa terbang, huawaaaa... makin ngaco aja... sadar kemudian ternyata oh... masih
macetttttt...
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.25 sebentar lagi
akan tiba di Terminal ... duuuuhhh masih bisa gak ya... langsung loncat dari
Bus dan lari masuk ke terminal ... sambil celingak-celinguk tiba di Loket masih
ada orang yang mengantri untuk check in, masih ada untung saya tidak perlu
mengantri untuk check in, karena sebelumnya saya sudah check in ketika membeli
tiketnya, jadi saya gak perlu buang-buang waktu lagi, langsung menuju Gate
keberangkatan dan ke immigrasi, sudah beres semua masih ada waktu 20 menit
untuk masuk ke Pesawat, lihat ada Musolah langsung menjamak sholat, lihat jam
14.45 langsung menuju antrian untuk masuk ke Pesawat, pas petugas untuk
mengecek tiket saya, petugasnya berkata “Maaf Pesawat Air Asia kode... tujuan
Jakarta-Kuala Lumpur delay dan terbang jam 16.30” Hhhhhfuuuuuffff......
..................................................................................................................................................................
Jam 19.00 waktu Kuala Lumpur, akhirnya tiba
juga di Bandara KLCC Kuala Lumpur, walaupun delay lebih dari 1 jam, dan
perjalanan dari Bekasi- Soekarno Hatta bikin sport jantung tapi saya masih
semangat untuk melanjutkan perjalanan ini, yang tidak semangat pasti travelmate
saya Alin yang terbang dari Bali dan saudara yang akan menjemput di Bandara,
karena saya memberitahukan mereka bahwa saya akan tiba pukul 17.30 waktu Kuala
Lumpur. “Hehehe... sorry ya kawan bukan karena mau ku”. Turun dari pesawat
menuju terminal.... ternyata jauh juga jalannya, duuuhhh... kenapa gak dikasih
Shullte Bus sih kayak di Soekarno Hatta, mentang-mentang penerbangan Low Budget
jadi gak dijemput pakai Bus tapi gak juga begini kaleeee...
Duuuuhhh... gimana ya bertemu dengan travelmate
dan saudara saya, apa mereka masih menunggu atau sudah pergi karena lama saya
tidak muncul-muncul trus cara menghubungi mereka gimana ?, ketika sudah mau ke
pintu keluar ada yang memanggil nama saya “Yen... yen... sini”, hoorreeee...
ternyata travelmate saya masih menunggu. “duuuhhhh kok lo lama banget sih,
katanya bakal tiba jam 17.30 ? gw dah nunggu 2 jam lebih, bla,bla,bla...” ucapnya.
Hhmmmmmm... saya cuma ucap “you knowlah”.
“Jadi gak, saudara lo jemput kita ?” ucap
Alin, “duuhhhh.... gak tahu juga ya, dia bakal jemput apa nggak, soalnya gak
sesuai jadwal terbangnya sih, jangan-jangan dia dah balik dan marah karena bete
nungguin gw”, “so...” kata Alin, “duduk ajalah dulu atau makan, sambil cari ide
kita mau kemana dan akan tidur dimana” jawab saya. “Kalo gitu gw telepon teman
gw yang di KL deh siapa tau dia mau nampung kita” ucap Alin, “Oh iya... kenapa
gak gw telepon aja ke dia” ucap saya, tapi dimana dan bagaimana neleponnya,
sini kan bukan Jakarta, cari wartel atau beli pulsa.
Sambil muter-muter cari tempat makan, Saya melihat
ada telepon umum dan beruntungnya saya membawa juga uang koin-koin Ringgit
Malasyia, sisa ketika saya mengunjungi Kota Kinabalu 1,5 tahun lalu. Sambil berdoa
semoga nyambung teleponnya, ada suara sambung telepon pip, pip, pip... “
Hallo... hallo ini Aidil ? ini Yeyen, gw dah sampe, lo dimana, bla, bla,bla...
?”, tidak ada 7 menit akhirnya kamipun bertemu, huawaaaaaa..... senangnya
semoga ini bakal menjadi awal yang baik untuk melanjutkan perjalanan
berikutnya.
Hari ini adalah akan dimulainya petualangan saya untuk mengunjungi 5 negara yaitu Malasyia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Singapura, dari Bangkok sampai Singapura saya akan melakukan perjalanan seorang diri selama 18 hari. Dari Phuket Thailand sampai Singapura Tidak ada kenalan, kerabat ataupun sahabat yang akan dituju atau disinggahi, just flow...
Dimulai dari Bekasi menuju Bandara Soekarno Hatta dan terbang ke Kuala Lumpur Malasyia dengan mengunakan Air Asia yang sudah saya beli sejak 2 bulan lalu tepatnya pada bulan April dengan harga promo 199.000,-. Keluar rumah jam 11.00 siang, pesawat terbang jam 14.55 jadi saya memprediksikan perjalanan 2 jam dari Bekasi ke Bandara Soekarno Hatta dan akan tiba di Bandara sekitar jam 13.00 atau 13.30 dan kira-kira 2 jam sampai 1 1,5 jam, cukup untuk menunggu sampai jadwal terbang jam 14.55.
Ternyata oh... ternyata semua diluar dugaan, saya memprediksikan waktu untuk perjalanan kali ini, yaitu menggunakan waktu yang biasa saya gunakan untuk penerbangan pagi hari atau malam hari yang biasa saya lakukan, betapa bodohnya saya... inikan penerbangan siang hari, sedang macet-macetnya di Jakarta, saya baru tersadar ketika di Cakung macetnya minta ampun dan jam itu adalah waktunya kontainer dan truk-truk besar keluar dari sarangnya. Huawaaaaaaaa .... macetnyaaaaaaaa... . Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 Wadddduuuuhhh... masih di daerah Cakung belum ada setengah perjalanan. Dag dig dug .....
Duduk sudah sangat gelisah sambil terus berdoa semoga masuk tol aman-aman saja, tapi ternyata oh ternyata... lebih parah, tol Cempaka Putih yang seharusnya Bus Damri yang saya tumpangi akan lalui tol tersebut, ternyata macet, cet,cet... Sopir Bus menelepon sesama sopir Bus Damri untuk menanyakan bagaimana keadaan tol di Ancol, karena saya duduk dibangku ke 2, saya langsung pasang telinga dan berusaha mendengar percakapan sopir tesebut, dan ternyata di tol menuju bandara padat merayap, huawaaaaaaaa.... mau nangis rasanya, sambil merasa menyalahkan diri sendiri lagi ”duuuhhh... bego banget sih gw, kenapa gak bisa prediksiin kalo siang bakal macettt begini”
Huhfffff.... udah lemes aja... rasanya mau teriak sekeras-kerasnya, sambil menenggok ke jendela dan memperhatikan mobil-mobil,truk-truk yang berjalan sangattttt lambat, “Nasib dehhhh... kalo gw ketinggalan pesawat dan perjalanan kali ini bakal gagal total”, pikir saya. Dalam situasi seperti ini kita akan berpikir yang nggak-nggak, seandainya gw berangkat dari subuh hari, seandainya dari kemarin gw ke Money changer, seandainya ada Superman yang bisa tolong gw, seadainya... seandainya... Bus ini bisa terbang, huawaaaa... makin ngaco aja... sadar kemudian ternyata oh... masih macetttttt...
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.25 sebentar lagi akan tiba di Terminal ... duuuuhhh masih bisa gak ya... langsung loncat dari Bus dan lari masuk ke terminal ... sambil celingak-celinguk tiba di Loket masih ada orang yang mengantri untuk check in, masih ada untung saya tidak perlu mengantri untuk check in, karena sebelumnya saya sudah check in ketika membeli tiketnya, jadi saya gak perlu buang-buang waktu lagi, langsung menuju Gate keberangkatan dan ke immigrasi, sudah beres semua masih ada waktu 20 menit untuk masuk ke Pesawat, lihat ada Musolah langsung menjamak sholat, lihat jam 14.45 langsung menuju antrian untuk masuk ke Pesawat, pas petugas untuk mengecek tiket saya, petugasnya berkata “Maaf Pesawat Air Asia kode... tujuan Jakarta-Kuala Lumpur delay dan terbang jam 16.30” Hhhhhfuuuuuffff......
..................................................................................................................................................................
Jam 19.00 waktu Kuala Lumpur, akhirnya tiba juga di Bandara KLCC Kuala Lumpur, walaupun delay lebih dari 1 jam, dan perjalanan dari Bekasi- Soekarno Hatta bikin sport jantung tapi saya masih semangat untuk melanjutkan perjalanan ini, yang tidak semangat pasti travelmate saya Alin yang terbang dari Bali dan saudara yang akan menjemput di Bandara, karena saya memberitahukan mereka bahwa saya akan tiba pukul 17.30 waktu Kuala Lumpur. “Hehehe... sorry ya kawan bukan karena mau ku”. Turun dari pesawat menuju terminal.... ternyata jauh juga jalannya, duuuhhh... kenapa gak dikasih Shullte Bus sih kayak di Soekarno Hatta, mentang-mentang penerbangan Low Budget jadi gak dijemput pakai Bus tapi gak juga begini kaleeee...
Duuuuhhh... gimana ya bertemu dengan travelmate dan saudara saya, apa mereka masih menunggu atau sudah pergi karena lama saya tidak muncul-muncul trus cara menghubungi mereka gimana ?, ketika sudah mau ke pintu keluar ada yang memanggil nama saya “Yen... yen... sini”, hoorreeee... ternyata travelmate saya masih menunggu. “duuuhhhh kok lo lama banget sih, katanya bakal tiba jam 17.30 ? gw dah nunggu 2 jam lebih, bla,bla,bla...” ucapnya. Hhmmmmmm... saya cuma ucap “you knowlah”.
“Jadi gak, saudara lo jemput kita ?” ucap Alin, “duuhhhh.... gak tahu juga ya, dia bakal jemput apa nggak, soalnya gak sesuai jadwal terbangnya sih, jangan-jangan dia dah balik dan marah karena bete nungguin gw”, “so...” kata Alin, “duduk ajalah dulu atau makan, sambil cari ide kita mau kemana dan akan tidur dimana” jawab saya. “Kalo gitu gw telepon teman gw yang di KL deh siapa tau dia mau nampung kita” ucap Alin, “Oh iya... kenapa gak gw telepon aja ke dia” ucap saya, tapi dimana dan bagaimana neleponnya, sini kan bukan Jakarta, cari wartel atau beli pulsa.
Sambil muter-muter cari tempat makan, Saya melihat ada telepon umum dan beruntungnya saya membawa juga uang koin-koin Ringgit Malasyia, sisa ketika saya mengunjungi Kota Kinabalu 1,5 tahun lalu. Sambil berdoa semoga nyambung teleponnya, ada suara sambung telepon pip, pip, pip... “ Hallo... hallo ini Aidil ? ini Yeyen, gw dah sampe, lo dimana, bla, bla,bla... ?”, tidak ada 7 menit akhirnya kamipun bertemu, huawaaaaaa..... senangnya semoga ini bakal menjadi awal yang baik untuk melanjutkan perjalanan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar